Menghujat Abu Hurairah, Menghujat Kitab Sendiri (35) Abu Hurairah didoakan Agar Tidak Lupa

Abu Hurairah didoakan Nabi SAWW agar tidak lupa, karena itu dia meriwayatkan banyak hadits. Syiah tidak bisa menerima itu. Tapi ternyata Nabi SAWW juga mendoakan Ali. Dan banyak perawi syiah yang meriwayatkan hadits lebih banyak dari Abu Hurairah, tapi syiah diam saja.

Kategori Artikel

Banyak orang syiah, yang terpengaruh oleh abdul husein, ikutan menuduh Abu Hurairah yang bukan-bukan. Dan anehnya, mereka merasa tidak perlu meneliti tuduhan-tuduhan abdul husein, seluruh ucapan abdul husein dianggap benar, bagaikan sabda Nabi maupun imam maksum.

Salah satu gugatan Syiah pada Abu Hurairah, adalah mengapa Abu Hurairah banyak sekali meriwayatkan hadits, lebih banyak dari sahabat-sahabat lainnya?

Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa Abu Hurairah didoakan Nabi SAWW agar tidak lupa. Bisa saja syiah menolaknya dengan alasan doa itu ada di kitab-kitab sunni, tapi doa itu tidak hanya ada di kitab sunni, ada juga dalam kitab syiah, tapi memang sengaja abdul husein dan ustadz-ustadz syiah menyembunyikan hadits itu, agar penganut syiah tidak tahu, dan terus menggugat Abu Hurairah.

Doa Nabi SAWW terhadap Abu Hurairah tercantum dalam kitab Biharul Anwar, jilid 18 hal 13, Bab Mu’jizat Nabi SAWW , doanya selalu terkabul, dari kitab Al Kharaij: Abu Hurairah berkata pada Nabi SAWW  : aku mendengar banyak hadits darimu, tapi aku selalu lupa, lalu Nabi SAWW bersabda: bentangkan sorbanmu, Abu Hurairah berkata: maka aku bentangkan sorbanku, lalu Nabi meletakkan tangannya di sorbanku, lalu Nabi berkata: lipatlah sorbanmu, lalu aku melipatnya, setelah itu aku tidak banyak lupa.

Yang didoakan NabiSAWW  bukan hanya Abu Hurairah, tetapi Ali bin Abi Thalib juga.

Dalam Biharul Anwar, jilid 40 hal 139, bab Nabi SAWW mengajarkan seribu bab pada Ali bin Abi Thalib

Dari Sulaim bin Qais, dari Amirul Mukminin berkata: jika aku bertanya pada Rasulullah, dia menjawab pertanyaanku, jika pertanyaanku sudah habis, Rasulullah SAWW  mengajarkan padaku, tidak ada ayat yang turun padaku, baik di malam hari, siang hari, tengang langit, bumi, dunia akherat, sorga neraka, lembah dan gunung, cahaya serta kegelapan, pasti Rasulullah membacakan dan mendiktekan padaku, lalu aku tulis dengan tanganku, dan Rasulullah mengajarkan padaku makna dan tafsirnya, mana yang muhkan dan mana yang mutasyabih, yang khusus dan umumnya, bagaimana dan di mana ayat itu turun, turun tentang siapa, dan sampai haari kiamat. Rasulullah mendoakan agar aku mendapatkan pemahaman dan hafalan yang kuat, lalu aku tidak pernah lupa ayat Al Qur’an walau satu ayatpun, dan untuk siapa ayat itu turun, Rasulullah SAWW  mendiktekannya padaku.

Dari Abu Hamzah At Tsumali, dari Abu Ja’far berkata: Ali berkata: Rasulullah SAWW  telah mengajarkan padaku seribu bab, di dalam masing-masing bab ada seribu bab lagi.
 
 
Dalam riwayat lainnya: Rasulullah SAWW  mengajarkan pada Ali seribu kalimat, di dalam setiap kalimat ada seribu kalimat, Biharul Anwar jilid 40 hal 131 dan 133
 
Muhammad Mahdi dalam kitabnya Al Jami’ Li Ruwat wa Ashab Al Imam Ar Ridha, jilid 1 hal 244:

Ali berkata: mendekatlah, mendekatlah padaku, bertanyalah, bertanyalah, sesungguhnya ilmu mengalir dengan deras, Ali mengusap perutnya, dan berkata: bukan penuh oleh makanan, tapi penuh oleh ilmu.

Biasanya ilmu ada di otak, tapi kali ini mengapa ada di perut? Apakah ilmu adalah makanan Ali? 

Ada juga kisah-kisah perawi syiah:

An Najasyi berkata dalam kitab Rijalnya, jilid 2 hal 399-400, dalam kisah Hisyam bin Muhammad bin Saib:

Dia adalah ulama mazhab kami, dan meriwayatkan hadits yang masyhur, dia berkata:

Saya sakit keras, dan lupa seluruh ilmuku, lalu aku menemui Ja’far bin Muhammad, lalu meminumkan padaku ilmu dalam satu gelas, dan ilmuku kembali.

Seorang perawi syiah, yaitu Aban bin Taghlab, meriwayatkan dari Ja’far As Shadiq 30 ribu hadits, lihat Rijal An Najasyi, jilid 1 hal 78-79, penutup wasail syiah, dalam jilid 20 hal 116 kitab wasa’il syiah.
 
Salah satu perawi syiah, Muhammad bin Muslim bin Rabah, dia menyatakan bahwa diabertanya pada Muhammad Al Baqir tentang 30 ribu hadits, dan bertanya pada As Shadiq tentang 16 ribu hadits.  Rijal Al Kisyi 163, Wasa’il Syiah jilid 20 hal 343
 

Begitu pula Jabir bin Yazid Al Ju’fi, dia berkata:

Abu Ja’far menceritakan padaku 70 ribu hadits, aku belum pernah menceritakan pada seseorang pun, dan aku tidak akan menceritakannya,
Jabir berkata: lalu aku berkat pada Abu Ja’far: semoga diriku dijadikan tebusanmu, engkau telah membebaniku dengan beban yang berat, yaitu rahasia-rahasia kalian yang engkau beritahukan padaku, dan aku tidak akan memberitahu siapa pun, mungkin suatu hari hatiku menjadi sempit, sampai-sampai membuatku gila!

Abu Ja’far menjawab: wahai Jabir, jika itu terjadi, maka pergilah ke kuburan, lalu buatlah lobang di tanah, masukkan kepalamu ke lobang dan katakan: Muhammad bin Ali memberitahuku begini dan begitu . Rijal Al Kisyi hal 194

Al Kisyi meriwayatkan dari Jabir Al Ju’fi, dia berkata: aku meriwayatkan 50 ribu hadits, tidak ada yang mendengarnya dariku. Rijal Al Kisyi hal 194

Al Hurr Al Amili berkata dalam penutup Wasa’il Syiah:
Jabir meriwayatkan dari Al Baqir 70 ribu hadits dan 140 ribu lainnya, Wasail Syiah 20 hal 151

Periwayatan dari paraperawi syiah itu jauh lebih banyak dari Abu Hurairah, tapi abdul husein tidak pernah menghujatnya, dan syiah tidak pernah mengkritisi para perawi itu, karena memang tidak pernah mendengar dari ustadz-ustadz mereka, yang hanya mengajarkan nikah mut'ah dan melaknat sahabat.

Masih banyak lagi kisah-kisah aneh tentang perawi syiah, tidak mungkin kami ungkap semua di sebuah makalah singkat, Insya Allah akan kami ungkapkan di lain kesempatan.

Riwayat-riwayat ini memang sengaja disembunyikan oleh syiah, demi untuk menghujat sahabat-sahabat Nabi SAWW yang mulia.

{mxc}