Para ulama syiah yang meriwayatkan dari Abu Hurairah:
Al Mufid wafat 413 H
Muhammad bin Ali bin Husein bin Babawaih Al Qummi wafat 381 H
Muhammad bin Hasan Al Thusi, Syaikh Thaifah wafat 460 H
Muhammad bin Ali bin Usman Al Karajaki wafat 449 H
Quthbuddin Ar Rawandi wafat 573 H
Muhammad bin Ali bin Asy’ats, dalam Ja’fariyyat
Ja’far bin Ahmad Al Qummi
As Syarif Az Zahid Muhammad bin Ali Al Huseini
Muyiddin Abu Hamid bin Ali bin Zahrah Al Huseini, dan ulama lainnya.
Berikut kutipan sanad riwayat dari masing-masing mereka:
Al Mufid
Dalam Amali hal 111, dari Husein bin Muhammad At Tammar, dari Muhammad bin Qasim, dari Musa bin Muhammad Al Khayyath, dari Ishaq bin Ibrahim Al Khurasani, dari Syuraik dari Abdullah bin Umar, dari Abu Salamah dari Abu Hurairah.. Lihat juga dalam Biharul Anwar jilid 18 hal 5.
Amali hal 317, Abubakar Muhammad bin Umar Al Ja’abi menceritakan pada saya: bahwa Abu Ja’far Muhammad bin Shalih Al Qadhi berkata: Masruq bin Mazarban berkata: Hafhs menceritakan pada saya darai Ashim bin Abu Utsman dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah SAWW bersabda….
Amali hal 111-112, Abubakar Muhammad bin Umar Al Ja’abi menceritakan pada saya: Muhammad bin Yahya bin Sulaiman bin Ziyad Al Marwazi menceritakan pada saya : Ubaidullah bin Muhammad Al Aisyi menceritakan pada saya: Hamad bin Salamah menceritakan pada saya, dari Ayyub dari Abu Qalabah dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah SAWW bersabda…
Sanad Syaikh Shaduq:
Dari Abdullah bin Hamid, dari Hasan bin Muhammad bin Ishaq, dari Husein bin Ishaq Ad Daqqaq, dari Umar bin Khalif, dari Umar bin Rasyid, dari Abdurrahman bin Harmalah dari Said bin Musayyib dari Abu Hurairah….. Lihat juga dalam Biharul Anwar jilid 18 hal 106-107
Dalam Ma’anil Akhbar, dari Al Qasim bin Muhammad bin Ahmad Al Hamdani, dari Ahmad bin Husein, dari Ibrahim bin Ahmad AL Baghdadi, dariayahnya, dari Abdussalam bin Ishaq bin Abdullah bin Abi Farwah, dari Zaid bin Aslam, dari Atha’ bin Yasar dari Abu Hurairah…. Lihat juga Biharul Anwar jilid 22 hal 238
Saya rasa cukup dengan dua nukilan dari Syaikh As Shaduq, karena ada masih ada 23 sanad lagi, yang tercantum di beberapa kitab karya As Shaduq, seperti Al Khishal, Tsawabul A’mal, Kitab Tauhid, Amali, Al Ilal,
Sanad Al Karakaji, dalam Kanzul Fawaid:
Jilid 1 hal 148, dari Abul Hasan Muhammad bin Ahmad bin Ali bin hasan bin Syadzan, dari Muhammad bin Ahmad As Syasyi dari Ahmad bin Ziyad Al Qattan, dari Yahya bin Abi Thalib, dari Amr bin Abdul Ghaffar dari A’masy, dari Abu Shalih dari Abu Hurairah..
Jilid 2 hal 207, dari Al Qadhi Abul Hasan Muhammad bin Ali bin Muhamamd Al Azdi, dari Abu Zaid bin Amr bin Ahmad Al Askari, dari Abu Ayyub, dari Ahmad bin Hajjaj, dari Tsauban bin Ibrahim dari Malik bin Muslim dari Abu Maryam dari Abu Shalih dari Abu Hurairah.
Sanad Muhammad bin Hasan At Thusi, Syaikh Tha’ifah
Dalam Amali, dari Abu Amr, dari Ibnu Uqdah, dari Ahmad bin Yahya, dari Abdurrahman, dari ayahnya, dari Abu Ma’syar, dari Said, dari Abu Hurairah.
Dari Al Mufid, dari Muhammad bin Hsan Al Maqarri, dari Muhammad bin Sahal Al Atthar, dari Ahmad bn Umar Ad Dahqah, dari Muhammad bin Katsir, dari Ashim bin Kulaib, dari ayahnya, dari Abu Hurairah… lihat juga Biharul Anwar jilid 41 hal 34
Dalam Amali, dari Abu Amr, dari Ibnu Uqdah, dari Yahya bin Zakariya bin Syaiban, dari Artha’ah bin Haidar, dari Ayub bin Waqid, dari Yunus bin Habbab, dari Abu Hazim, dari Abu Hurairah.
Cukup tiga sanad yang kita nukilkan dari Syaikh Tha’ifah, ada dua puluh sanad lagi yang tidak saya nukil, takut membuat pembaca lelah membaca karena terlalu panjang.
Sanad Ibnu Rawandi:
Dari kitab Nawadir: dari Ahmad bin Muhammad ddari Ahmad bin Muhammad dari Muhammad bin Abdurrahman dari Abubakar Muhammad dari Muhammad bin Amr bin Madz’urah dari Abu Hurairah … lihat juga Biharul Anwar jilid 96 hal 348
Dari An Nawadir, dari Abdul Jabbar bin Ahmad dari Al Hakim Abul Fadhl At Tirmidzi, dari Abdullah bin Shalih bin Muhammad dari Ismail bin Ishaq dari Ibrahim bin Hamzah dari Abdul Aziz bin Muhammad dari Suhail bin Malik dari ayahnya dari Abu Hurairah.. lihat juga Biharul Anwar jilid 96 hal 348.
Dari An Nawadir, dari Warraq dari Abu Muhammad dari Imad bin Ahmad dari Husein bin Ali dari Muhammad bin Ula dari Abubakar bin Ayyasy dari A’masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah…. Lihat juga Biharul Anwar jilid 96 hal 350
An Nawadir dari Ahmad ibn Imran bin Musa dari Ahmad bin Hisyam dari Ahmad bin Abdullah bin Abu Nashr dari Yazid bin Harun dari Hisyam bin Abu Hisyam dari Muhammad bin Muhammad dari Abu Salamah dari Abu Hurairah.
Sanad Ismail bin Musa
Dalam Ja’fariyyat, dari Syarif Abul Hasan Ali bn Abdus Shamad AL Hasyimi, dari Al Abhari, dari Abdullah bin Muhammad Al Hafizh, dari Muhammad bin Adam Al Mashishi, dari Abdul Wahid bin Salman, dari Abdullah bin Aun, dari Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah…
Dari Muhammad bin Barid Al Muqri’, dari Ayyub bin Najjar, dari Thayib bin Muhammad dari Atha dari Abu Hurairah
Ada enam lagi sanad Ismail bin Musa yang sampai ke Abu Hurairah, tapi cukup dua yang kami nukilkan.
Sanad Ja’far bin Ahmad Al Qummi
Dari Muhammad bin Ali Al Husein, dari Atab bin Muhammad bin Attab Abul Qasim, dari Ahmad bin Muhammad bin Ammar, di Baghdad, dari Muhammad bin Hammam Al Iraqi, dari Ismail bin Ibrahim, ari Abdul Karim bin Hisyam, dari Ibrahim bin Abu Yahya, dari Shafwan bin Sulaiman, dari Ayyub bin Khalid, dari Ubaidillah bin Rafi’, dari Abu Hurairah….. Lihat juga Biharul Anwar jilid 57 hal 104.
Sanad Syaikh Muhammad bin Ali Al Huseini
Dalam kitab At Ta’azi, dari Suhail bin Abu Shalih, dari ayahnya, dari Abu Hurairah….Lihat Al Mustadrak jilid 2 hal 246.
Begitu juga anda akan menemukan banyak riwayat Abu Hurairah dalam kitab Wasa’il Syi’ah, karya Al Hurr Al Amili.
Yang barusan anda baca hanya sedikit sekali dari banyak sanad Abu Hurairah dalam kitab syiah. Banyak sekali kitab syiah yang memuat riwayat dari Abu Hurairah, dalam berbagai macam topik, seperti Akidah, Ibadah, Muamalat, Jihad, sejarah, keutamaan, tafsir, thalaq, nikah, adab, doa-doa, dzikir dan tasbih, nasehat.. dan lain-lain.
Kami tidak bisa menukilkan semuanya dalam makalah situs ini
Nampaknya, abdul husein, yang sudah mencapai derajat ijtihad dalam tingkatan pengajaran di hauzah ilmiyah, belum pernah tahu semua ini.
{mxc}